Kemenag Susun Naskah Khotbah tentang Bahaya Judi Online

Jakarta (Kemenag) – Fenomena judi online yang semakin marak dan meresahkan masyarakat mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk merespons dengan menyiapkan naskah khotbah Jumat. Langkah ini diambil untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kamaruddin Amin menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024 pada Jumat (22/11/2024). Kamaruddin menjelaskan bahwa naskah khotbah yang akan disiapkan nantinya akan diunggah melalui platform Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (Elipski). Platform ini sudah banyak digunakan oleh penceramah dan masyarakat untuk mengunduh naskah keagamaan, sehingga diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan tentang bahaya judi online.

Kasubdit Kepustakaan Islam, Nur Rahmawati, menambahkan bahwa naskah khotbah mengenai judi online akan disusun pada bulan Desember 2024. Tim Standar Mutu Buku Umum Keagamaan akan berkolaborasi dengan akademisi, praktisi sosial, dan ulama agar naskah tersebut siap digunakan pada awal Januari 2025. “Kami menargetkan menyediakan 3-4 judul khotbah mengenai judi online yang dapat diakses oleh penceramah, penghulu, penyuluh agama, serta masyarakat luas,” jelasnya.

Selain itu, Kemenag juga berencana untuk menyiapkan naskah khotbah Jumat untuk tahun 2025 yang relevan dengan isu-isu terkini. Untuk mendukung penulisan naskah tersebut, Kemenag akan mengadakan Coaching Clinic Penulisan Naskah Khotbah pada 2025. Tema khotbah akan disesuaikan dengan isu-isu yang berkembang dalam kalender Hijriah, dan setiap bulan akan disiapkan 4-5 judul khotbah yang dapat diunduh oleh para khatib.

Dengan langkah-langkah ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah penyebaran praktik judi online yang semakin mengkhawatirkan. “Semoga naskah-naskah khotbah yang kami siapkan dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mengatasi permasalahan sosial ini,” tutup Nur Rahmawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *